Stolen Sharing

Pujian

Gw gak suka dipuji. Pujian itu menjatuhkan. Pujian itu membuat lengah. Saat dipuji, gw akan merasa bahwa gw telah ‘cukup baik’. Padahal, apa yang gw lakukan masih belum pantas untuk dipuji. Lagipula, sampai saat ini gw masih sangat-sangat jauh dari ‘baik’ menurut definisi gw.

Adik

Untuk beberapa hari kedepan, tampang gw sepertinya akan terus kusut. penyebabnya siapa lagi kalau bukan adik gw. Gw gak ngerti apa yang ada di pikiran adik gw. Pemalas, gak pernah belajar, tetap tenang walaupun nilai rata-ratanya cuma 6 (sejak SD), kerjanya main ke rumah tetangga sehari-semalam. Bagaimana mungkin dia bisa dengan tenangnya berkelakuan seperti itu? Dia udah pernah merasakan gagal masuk SMP negeri. Bila kelakuannya masih tetap seperti  itu sampai kelas 3 SMP, gw yakin 2.5 tahun lagi dia akan gagal lagi masuk SMA negeri. Gw gak habis pikir. Bagaimana mungkin dia gak belajar dari kegagalan yang pernah dia alami? Gak ngerti.

Penghambat

Penghambat. Gw hanya perlu menyingkirkannya. Apapun jenis penghambat tersebut. Ya, sesederhana itu.

Janji

Janji itu sumpah, sekali diucap maka harus diwujudkan. -Bontenmaru dari shiseiten (gw gak yakin ada yang tau tentang karakter manga yang satu ini).

Bodoh

Entah kenapa gw makin merasa bahwa jumlah manusia di muka bumi ini membuat sistem semakin tidak efisien. Terlalu banyak manusia bodoh. Sepertinya bumi ini akan menjadi tempat yang lebih menarik saat jumlah manusia yang pintar bisa diperbanyak. Maksud gw manusia-manusia yang pintar, bukan manusia-manusia yang jago minterin orang lain.

Tuhan

Sangat menarik membaca literatur tentang cara berfikir orang-orang yang tidak percaya Tuhan atau orang-orang yang mempercayai Tuhan bekerja seperti pembuat jam (maksudnya Tuhan menciptakan alam semesta lalu tidak ikut campur di dalamnya). Mekanika kuantum dengan hukum probabilitasnya membuat hal ini semakin menarik. Science, why are you so beautiful?


Leave a comment